BERITAINTERMEDIA.COM,WAJO-Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Wajo bersama Biro Organisasi dan Tatalaksana Pemprov Sul -Sel menggelar Bimbingan Teknis penyusunan standar operasional prosedur (SOP).
Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini digelar di Ruang Rapat Bidang Organisasi Pemprov Sulsel , Rabu (11/9). Pelatihan dipimpin langsung oleh Kepala Bappelitbangda Kab. Wajo, Andi Pallawarukka.
Dalam sambutannya, Andi Pallawarukka menyampaikan berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan, dimana Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa yang melakukan.
“Penyusunan SOP ini digunakan sebagai pedoman dalam mempermudah pelaksanaan tugas di tiap unit kerja atau bidang di Bappelitbangda sehingga tidak menyalahi aturan,” Katanya.
Tiap bidang di Bappelitbangda lanjut Andi Pallawarukka sudah menyusun SOP masing-masing tapi memang belum sempurna. “Untuk itulah pelatihan ini dilakukan untuk membekali tiap bidang dalam menyusun SOP yang baik dan benar,” ungkap Andi Pallawarukka.
Andi Pallawarukka juga mengatakan, SOP yang akan disusun ini nantinya akan dikembangkan lagi melalui standar mutu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas di Bappelitbangda Kabupaten Wajo seperti halnya di Kabupaten dan Provinsi lain, seperti Bappeda Jawa Tengah yang sudah menggunakan ISO sebagai standar mutu dalam melaksanakan tugas perencanaan.
Sementara, Julianti Rukmana, Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan menambahkan, tujuan dari penyusunan SOP ini adalah untuk memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap pegawai.
“SOP yang sebelumnya disusun pada tahun 2020 masih menggunakan format yang lama, sehingga perlu dilakukan revisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” urainya.
Tiap bidang di Bappelitbangda lanjut Julianti, sudah menyusun SOP masing-masing namun memang belum sempurna.
“Karena itu kegiatan ini kami lakukan untuk membekali tiap bidang dalam penyusunan SOP yang baik dan benar. SOP yang akan disusun ini nantinya akan dikembangkan lagi melalui standar mutu,” Jelasnya.