BERITAINTERMEDIA.COM,WAJO-PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sengkang memberikan klarifikasi terkait tumpukan sampah hasil penebangan pohon di ruas jalan nasional sekitar Islamic Center yang menuai sorotan publik. Manajer PLN ULP Sengkang, Darwis, menegaskan bahwa kegiatan pemangkasan tersebut merupakan bagian dari persiapan jelang Musabaqah Tilawatil Qur’an Internasional (MTQ-I) yang akan digelar di Kabupaten Wajo, 1–7 Oktober 2025.
“Kegiatan ini kami laksanakan demi menjaga keamanan jaringan listrik sekaligus mendukung estetika kota dalam rangka MTQ Internasional. Semua dilakukan sesuai SOP dan berdasarkan surat izin kerjasama dengan DLH nomor 0106/STH.01.03/F16080400/2025,” ujar Darwis, Senin (28/7).
Darwis mengakui bahwa sisa potongan pohon cukup banyak karena yang dipangkas merupakan pohon-pohon besar. Pengangkutan, kata dia, dilakukan bertahap dengan maksimal tiga kali per hari.
“Karena padatnya aktivitas lapangan, pengangkutan tidak bisa langsung tuntas dalam sehari,” jelasnya.
Terkait insiden di area Kampus Lamaddukkelleng yang terdampak sisa penebangan, PLN ULP Sengkang menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pihak kampus dan masyarakat.
“Kami telah meminta maaf kepada pihak kampus dan akan memperkuat koordinasi ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Darwis.
Pihak PLN berharap masyarakat dapat memahami kondisi teknis yang terjadi di lapangan dan tidak menyalahkan petugas secara sepihak. PLN juga menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, guna memastikan kebersihan dan keselamatan lingkungan tetap terjaga.
(Kontributor: Salman Alfarisi)