BERITAINTERMEDIA. COM-WAJO-MAROS – 13 perwakilan Negara rencananya akan hadir dalam Simposium Internasional sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gau Maraja Leang-Leang yang rencananya akan resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon pada Kamis (03/07/2025) besok.
Ketua Panitia Gau Maraja, Marjan Massere mengatakan, kesiapan panitia hingga saat ini, sudah mencapai 95 persen. Tamu perwakilan negara pun sudah banyak yang berdatangan sejak pagi tadi.
“Sudah banyak yang datang tamu-tamu dari luar negeri sejak pagi dan telah disambut langsung oleh Pak Bupati. Kesiapan kita ini sudah mencapai 95 persen dan kita harap kegiatan ini tiga hari kedepan berjalan dengan baik,” kata Marjan saat menggelar Fonferensi Pers, Rabu (02/07/2025).
Lebih lanjut, Marjan memastikan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon akan tiba di Maros pukul 10.00 pagi besok untuk membuka acara pameran Bilah Pusaka sekaligus menghadiri malam puncak perayaan Hari Jadi Maros dan pembukaan festival Gau Maraja pada malam harinya.
“Nah malam ini, akan tiba keris milik Pak Prabowo dan beberapa bilah keris milik pak Fadli Zon yang akan dipamerkan nanti selama tiga hari bersama ratusan bilah pusaka lainnya di Baruga A dan B kantor Bupati besok,” lanjutnya.
Sekretaris Panitia, Lory Hendrajaya menjelaskan, untuk kegiatan tanggal 3 besok, akan diawali dengan pameran bilah pusaka dan malam puncak Hari Jadi Maros. Lalu diesok harinya pada hari Jumat (4/7) akan digelar simposium internasional.
“Simposium Internasional ini akan diikuti 13 negara dengan jumlah peserta 540 orang. Narasuymbernya itu salah satunya dari Griffith University Australia dan penemu leang yang ada di Maros,” kata Lory.
Di siang hari habis salat jumat, kata dia, 2 ribu orang akan berjalan dalam kirab budaya yang dimulai dari rumah jabatan Bupati menuju kantor Bupati Maros.
“Bersamaan dengan itu, 100 orang siswa dari SMP dan SMA ada kunjungan situs di leang-leang sekaligus eksperimental budaya seperti eksperimen batu dan cap tangan,” lanjutnya.
Pada malam hari, lanjut Lory, juga ada dua kegiatan yang digelar bersamaan. Di Lapangan Pallantikang, ada pembukaan festival lagu daerah atar pelajar dan pameran UMKM. Sementara di Leang-leang akan ada penampilan keroncong Svaranusa bersama
Azhari Sitaba.
“Apa yang unik selama tiga malam di Leang-leang itu, akan ada seni pertunjukan cayaha atau instlasi cahaya dan video mapping yang pertama di Sulawesi Selatan. Pertunjukan cahaya ini sama yang pernah ada di candi Prambanan,” paparnya.
Kemudian pada Sabtu, (5/7) pagi, ada kegiatan sunatan massal yang bernuansa budaya dengan adanya lomba permainan tradisonal rakyat seperti, lomba dende, bakiak dan lain-lain.
Lanjut siang, ada pertemuan wija La Patau Matanna Tikka yang merupakan tudang sipulung untuk membicarakan program sekaligus pemilihan ketua baru.
“Sorenya, akan ada mattompang atau pencucian bilah pusaka secara massal di baruga B. Rencananya ada 300 bilah pusaka yang dicuci bersamaan,” sebutnya.
Di malam harinya, kata dia, kegiatan akan dipusatkan di taman arkeologi Leang-leang untuk kegiatan penutupan dan gala dinner. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan atau Dirjen.
“Penutupannya juga akan berlangsung meriah dan dipusatkan di Leang-leang,” pungkasnya.
Info Menit Indonesia